![]() |
Sawo |
Sawo manila, sauh,
sauh manila, atau orang indonesia biasa menyebutnya dengan sawo (Manilkara
zapota) adalah pohon yang besar, rindang dan berumur panjang, dapat tumbuh
hingga setinggi 30-40 m. Tanaman ini diperkirakan berasal daerah beriklim tropis
seperti Amerika tropis, Hindia Barat dan Jawa. Pohon sawo umumnya bisa didapati
daerah dataran rendah. Tumbuhan ini dapat diperbanyak melalui bijinya atau
dengan dicangkok.
Buah sawo mempunyai bentuk oval, bulat telur atau lonjong, dengan
ukuran sekitar 3-6 x 3-8 cm. Buah sawo berwana coklat kemerahan sampai
kekuningan di luarnya dengan sisik-sisik kasar coklat yang mudah mengelupas.
Berkulit tipis, dengan daging buah yang lembut dan kadang-kadang memasir
rasanya manis dan mengandung banyak sari buah. Buah sawo juga mempunyai biji sekitar
2-6 biji warnanya hitam mengkilat, orang jawa menyebutnya dengan kecik (biji sawo).
Buah yang baru dipetik atau dipanen biasanya masih dalam
keadaan keras, kemudian dicuci atau direndam dalam air untuk menghilangkan
getahnya dan digosok kulitnya dengan kain basah untuk membersihkan sisik-sisiknya.
Setelah dipetik buah sawo perlu disimpan sekitar 3-7 hari untuk melanjutkan
proses pematangan sehingga layak untuk dikonsumsi.
Manfaat dan Kegunaan
Buah Sawo
Biasanya buah sawo
dimakan dalam keadaan segar sebagai buah meja. Sawo mempunyai rasa yang manis
mengandung banyak air, bau harum yang khas dan daging buahnya lembut. Bisa juga
diolah menjadi serbat (sherbet), dicampurkan ke dalam es buah, atau dibikin
selai. Sari buah sawo dapat dipekatkan menjadi sirup, atau difermentasi menjadi
anggur atau cuka. Getahnya dapat dijadikan lem atau pernis. Sawo mengandung mineral yang cukup baik dan vitamin
C sebanyak 24,5 % per 100 gram. Memakan 100 gram sawo akan memberikan energi
sampai 83 kalori dan serat 5,6 gram. Kulit buah sawo mengandung tannin, yang
berguna untuk menghentikan diare. Selain itu buah sawo juga bermanfaat untuk
kesehatan tulang, paru-paru, mata dan kulit.
No comments:
Post a Comment